Kisah kelam nasib TKW di Arab Saudi terus terjadi. Armayeh Binti Sanuri (20), TKW yang disiksa majikannya di Madinah, Arab Saudi, baru berhasil meminta bantuan kesehatan setelah lari dari rumah majikannya.
"Armayeh dapat selamat dengan melarikan diri dari rumah majikan. Kesmpatan tersebut diawali dari rumah majikannya yang sedang tidak terkunci," ujar anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Nasib Armayeh sedang mujur, saat menahan sakit karena siksaan majikannya, ia dibantu warga Arab Saudi ke rumah sakit terdekat. KJRI Madinah pun dapat segera memberikan bantuan.
"Ketika melarikan diri tersebut Armayeh ditemukan dan dibantu oleh Warga Arab Saudi dan langsung dilarikan ke Rumah Sakir Al Anshar. Karena kondisinya cukup serius, Armayeh dirujuk ke RS King Fahad Hospital kota Madinah," terang Rieke.
Rieke berharap pemerintah benar-benar memantau setiap TKI di luar negeri. Sebab nasib Armayeh bisa jauh lebih menyedihkan jika dia tidak punya kesempatan meloloskan diri.
"Sebelum melarikan diri, Armayeh hampir disiram dengan air panas oleh majikannya, tetapi alhamdulillah hal tersebut tidak terjadi karena sudah melarikan diri," tandasnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah memberikan bantuan bagi Armayeh Binti Sanuri (20), TKW yang disiksa di Arab Saudi. Melalui KJRI di Jeddah, Armayeh telah diberikan pendampingan. Kemlu juga memastikan majikan Armayeh telah ditahan.
"Pelaku penganiayaan, majikan perempuan sudah ditahan di Madinah," kata juru bicara Kemlu, Michel Tene saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Kemlu juga telah memastikan bahwa Armayeh mendapatkan perawatan yang baik. "Kini petugas KJRI juga sudah bersama Armayeh," tambahnya.
"Armayeh dapat selamat dengan melarikan diri dari rumah majikan. Kesmpatan tersebut diawali dari rumah majikannya yang sedang tidak terkunci," ujar anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Nasib Armayeh sedang mujur, saat menahan sakit karena siksaan majikannya, ia dibantu warga Arab Saudi ke rumah sakit terdekat. KJRI Madinah pun dapat segera memberikan bantuan.
"Ketika melarikan diri tersebut Armayeh ditemukan dan dibantu oleh Warga Arab Saudi dan langsung dilarikan ke Rumah Sakir Al Anshar. Karena kondisinya cukup serius, Armayeh dirujuk ke RS King Fahad Hospital kota Madinah," terang Rieke.
Rieke berharap pemerintah benar-benar memantau setiap TKI di luar negeri. Sebab nasib Armayeh bisa jauh lebih menyedihkan jika dia tidak punya kesempatan meloloskan diri.
"Sebelum melarikan diri, Armayeh hampir disiram dengan air panas oleh majikannya, tetapi alhamdulillah hal tersebut tidak terjadi karena sudah melarikan diri," tandasnya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah memberikan bantuan bagi Armayeh Binti Sanuri (20), TKW yang disiksa di Arab Saudi. Melalui KJRI di Jeddah, Armayeh telah diberikan pendampingan. Kemlu juga memastikan majikan Armayeh telah ditahan.
"Pelaku penganiayaan, majikan perempuan sudah ditahan di Madinah," kata juru bicara Kemlu, Michel Tene saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Kemlu juga telah memastikan bahwa Armayeh mendapatkan perawatan yang baik. "Kini petugas KJRI juga sudah bersama Armayeh," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar