Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengaku tidak terganggu dengan Gerakan Anti Din Syamsuddin (Gadis) yang muncul sebagai respons terhadap pernyataan para tokoh lintas agama yang mengajak melawan kebohongan pemerintah. Ia menyatakan akan konsisten melanjutkan aksinya bersama para tokoh agama.
Pernyataan tersebut disampaikan Din pada acara Musyawarah Daerah (Musda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (29) siang.
Din justru merasa sedih dan menyayangkan sikap pemerintah dan pendukungnya yang dinilai mengalihkan persoalan dari substansi kepada persoalan-persoalan yang sangat tidak substansi, bahkan bernada personal.
Din menegaskan gerakan tokoh lintas agama adalah gerakan moral untuk perbaikan dan kemajuan kehidupan bangsa. Diharapkan pesan-pesan moral dari para tokoh agama tersebut meski menyentuh persoalan-persoalan politik kebangsaan bisa disikapi terutama dengan memperhatikan substansinya.
Karena itu, ia mengatakan pertemuan tokoh lintas agama akan jalan terus. Selain membahas tentang kebohongan pemerintah juga akan membahas berbagai kasus korupsi. Din juga menilai pemerintah telah gagal dalam mengusut kasus mafia pajak dan hukum kasus Gayus Tambunan.
Din juga mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus merealisasikan 12 butir hasil pertemuan dengan tokoh lintas agama beberapa waktu silam.
Pernyataan tersebut disampaikan Din pada acara Musyawarah Daerah (Musda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (29) siang.
Din justru merasa sedih dan menyayangkan sikap pemerintah dan pendukungnya yang dinilai mengalihkan persoalan dari substansi kepada persoalan-persoalan yang sangat tidak substansi, bahkan bernada personal.
Din menegaskan gerakan tokoh lintas agama adalah gerakan moral untuk perbaikan dan kemajuan kehidupan bangsa. Diharapkan pesan-pesan moral dari para tokoh agama tersebut meski menyentuh persoalan-persoalan politik kebangsaan bisa disikapi terutama dengan memperhatikan substansinya.
Karena itu, ia mengatakan pertemuan tokoh lintas agama akan jalan terus. Selain membahas tentang kebohongan pemerintah juga akan membahas berbagai kasus korupsi. Din juga menilai pemerintah telah gagal dalam mengusut kasus mafia pajak dan hukum kasus Gayus Tambunan.
Din juga mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus merealisasikan 12 butir hasil pertemuan dengan tokoh lintas agama beberapa waktu silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar