Sabtu, 29 Januari 2011

Rohaniawan Minta SBY Menjaga Lisan

Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang KH Salahudin Wahid alias Gus Solah, menyatakan presiden SBY tak pantas curhat soal gajinya yang tak kunjung naik dalam tujuh tahun terkahir. Gus Solah, menyarankan agar presiden lebih berhati-hati saat berbicara didepan umum.

Wajar saja, lanjut Gus Solah, selain akan menimbulkan polemik, isu soal gaji merupakan isu sensitif di mata masyarakat. "Curhat soal gaji di depan umum sangat tidak etis. Apalagi itu dilakukan oleh seorang presiden," kata pria berkaca mata minus yang juga adik kandung mantan presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sabtu (29/1/2011).

Gus Solah yang juga tergabung dalam aliansi tokoh agama ini menambahkan, curhat presiden soal gajinya, membuat masyarakat sensitif. Selain itu juga akan menimbulkan berbagai presepsi negatif di masyarakat. Pendek kata, menurutnya, curhat tersebut juga tidak tepat di lontarkan seorang pemimpin negara.

Ia kembali menegaskan, presiden SBY seharusnya lebih menahan diri saat berbicara didepan umum. Apalagi, presiden yang saat ini sering menjadi sorotan akibat beberapa kasus korupsi yang belum tuntas. "Sudah seharusnya presdien mengedepankan sikap profesional," tambahnya.

Pun demikian, Gus Solah berharap agar curhat tersebut tidak perlu ditanggapi secara serius. "Sepertinya curhat soal kenaikan gaji presiden itu terlalu dibesar-besarkan. Padahal itu tidak perlu," kata Gus Solah mengakhiri komentarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar