Jumat, 24 Juni 2011

Komputer Tablet Acer Iconia


Harga dan Spesifikasi   –  A500 merupakan Komputer Tablet Android pertama di Indonesia. Produk terbaruAcer ini menggunakan OS khusus untuk tablet androidHoneycomb 3.0.
Menurut berita yang didapat, Acer Iconia A500 mencapai 4 juta rupiah.
Untuk lebih jelasnya mengenai Acer Iconia A500, berikut Spesifikasi-Spesifikasi Iconia A500.

 Acer Iconia A500 :

* NVidia Tegra 2 250 Dual Core 1.0 GHz Processor
Android 3.0 “Honeycomb”
* 1 GB DDR2 RAM memory
* 10.1? WXGA 1280×800
* Multitouch
* High-performance battery
* Aluminium unibody casing
* 3 preloaded games
* 6-axis motion sensing
* game, reading, app stores
* Main camera 5 MP A/F with flash & 720 HD video recording
* HDMI output
* Dolby mobile sound quality
* 16/32 GB storage options
* Acer clear.fi solution
* Aggregation of social media
* HDMI dual display
* Second camera 2 MP for webcam
* WiFi b/g/n
* USB type-A standard port with USB host

SBY: Saya Prihatin dan Protes Keras Atas Hukuman Mati Ruyati

Presiden SBY menyampaikan duka terkait kasus pemancungan atas TKI Ruyati binti Satubi di Saudi Arabia. SBY menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia melakukan protes atas kasus Ruyati.

"Saya prihatin serta menyatakan protes yang keras atas pelaksanaan hukuman mati itu," kata SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (23/6/2011). Hadir dalam jumpa pers itu antara lain Menkopolhukam Djoko Suyanto, Menkum Patrialis Akbar, Menlu Marty Natalegawa, Menaker Muhaimin Iskandar, dan Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat.

SBY menegaskan, seperti halnya rakyat Indonesia yang lain, pemancungan atas Ruyati ini sangat mengejutkan. "Saya turut berduka atas musibah itu," imbuhnya.

SBY menilai pelaksanaan hukuman mati itu di luar aturan yang seharusnya berlaku dalam hubungan antar bangsa. "Pelaksanaan hukuman mati itu menabrak norma dan tatakrama antar bangsa yang berlaku secara internasional." terangnya.

Ruyati Dihukum Mati, Pemerintahan SBY-Boediono Dianggap Gagal

Sekitar 30 orang yang menamakan dirinya Jaringan Kampus berunjuk rasa di depan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). Mereka menilai dipancungnya TKW Ruyati binti Satubi sebagai bentuk kegagalan pemerintahan Presiden SBY.

"Pemerintahan SBY gagal total dan tidak mampu melindungi rakyat Indonesia," kata juru bicara Jaringan Kampus Okky Maulana di depan Kampus USNI, Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2011).

Okky menilai, dipancungnya Ruyati karena lemahnya pemerintahan SBY-Boediono. Seharunya pemerintah bisa mencegah hukuman mati tersebut. "Yang paling fatal adalah SBY tidak dapat melindungi rakyatnya yang sedang mencari nafkah di negeri orang," katanya.

Demonstrasi ini membuat lalu lintas dari Simprug menuju Pondok Indah padat. Tidak tampak petugas polisi menjaga demonstrasi ini, hanya terlihat dua orang satpam saja yang mengamankan aksi ini.

Recananya para demonstran akan mengadakan aksi teatrikal di depan USNI. Hingga kini para demonstran masih berorasi secara bergantian di depan kampus tersebut.