Fraksi PDIP memprotes KPK. Protes dilayangkan terkait penjemputan politisi senior PDIP Panda Nababan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang oleh KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait suap pemilihan mantan DGS BI Miranda S Goeltom.
"Jemput paksa seharusnya tidak dilakukan. Seharusnya KPK mengikuti prosedur hukum," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP Gayus Lumbuuun di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (28/1/2011).
Gayus pun menebar ancaman. FPDIP akan melakukan sejumlah langkah atas penjemputan paksa Panda Nababan. "PDIP akan mempermasalahkan jemput paksa ini. Kami mempertanyakan prosedurnya," terang Gayus.
Dia juga berharap, KPK tidak melakukan langkah politisasi di dalam kasus Miranda ini. "Kami memberi dukungan kepada KPK sejauh tidak dipolitisasi," tutupnya.
Panda Nababan dijemput penyidik KPK di Bandara, siang tadi. Panda mengaku dirinya hendak pergi ke Batam menghadiri Rapimnas. Namun, sesuai jadwal seharusnya Panda memang menghadiri pemeriksaan oleh KPK.
"Jemput paksa seharusnya tidak dilakukan. Seharusnya KPK mengikuti prosedur hukum," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP Gayus Lumbuuun di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (28/1/2011).
Gayus pun menebar ancaman. FPDIP akan melakukan sejumlah langkah atas penjemputan paksa Panda Nababan. "PDIP akan mempermasalahkan jemput paksa ini. Kami mempertanyakan prosedurnya," terang Gayus.
Dia juga berharap, KPK tidak melakukan langkah politisasi di dalam kasus Miranda ini. "Kami memberi dukungan kepada KPK sejauh tidak dipolitisasi," tutupnya.
Panda Nababan dijemput penyidik KPK di Bandara, siang tadi. Panda mengaku dirinya hendak pergi ke Batam menghadiri Rapimnas. Namun, sesuai jadwal seharusnya Panda memang menghadiri pemeriksaan oleh KPK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar