Armayeh Binti Sanuri (20), TKW asal Pontianak menambah catatan nasib buruk TKI di Arab Saudi setelah Sumiati. Armayeh disiksa majikannya di Madinah, Arab Saudi, dan harus dirawat di rumah sakit (RS).
"Berdasarkan laporan dari rumah sakit, Armayeh disiksa majikannya, dipukulin, disiram air panas, sampai telinganya sakit parah dan bentuknya berubah," ujar anggota Komisi IX DPR dari FPDIP, Rieke Diah Pitaloka, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Karena kondisinya yang cukup parah, Armayeh pun langsung dilarikan ke RS King Fahad di Madinah. Sudah hampir sepekan di rumah sakit namun belum ada perkembangan terkait kesehatannya.
"Sudah dibawa ke rumah sakit sejak tanggal 22 Januari 2011. Saat ini sudah didampingi KJRI Madinah," paparnya.
Terkait peristiwa ini, Rieke meminta pemerintah segera menghentikan pengiriman TKI ke Arab Saudi. Menurutnya pemerintah telah melanggar UU tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.
"Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi," desaknya.
"Berdasarkan laporan dari rumah sakit, Armayeh disiksa majikannya, dipukulin, disiram air panas, sampai telinganya sakit parah dan bentuknya berubah," ujar anggota Komisi IX DPR dari FPDIP, Rieke Diah Pitaloka, kepada detikcom, Sabtu (29/1/2011).
Karena kondisinya yang cukup parah, Armayeh pun langsung dilarikan ke RS King Fahad di Madinah. Sudah hampir sepekan di rumah sakit namun belum ada perkembangan terkait kesehatannya.
"Sudah dibawa ke rumah sakit sejak tanggal 22 Januari 2011. Saat ini sudah didampingi KJRI Madinah," paparnya.
Terkait peristiwa ini, Rieke meminta pemerintah segera menghentikan pengiriman TKI ke Arab Saudi. Menurutnya pemerintah telah melanggar UU tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.
"Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi," desaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar