SURABAYA - Pembubaran aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Menolak Kedatangan SBY, di Universitas Airlanga (Unair), Kampus B Jalan Airlangga diwarnai dengan tembakan peluru tajam oleh petugas.
Fabianus Hendri, salah satu peserta aksi menuturkan, kericuhan ini bermula ketika mahasiswa menggelar aksi demo tolak SBY di pertigaan Unair, sekira 200 meter dari kampus.
Semula aksi itu berjalan tertib. Namun tiba-tiba petugas dari kepolisian membubarkan dan mahasiswa pun memilih melanjutkan aksi di depan kampus.
Karena tetap berdemo, akhirnya satu peleton petugas kepolisian diturunkan untuk membubarkan paksa. Pembubaran ini dilakukan dengan cara mengarahkan tembakan ke arah mahasiswa.
"karena terdesak, kami pun melawan dengan melempari petugas dengan apa saja," kata aktivis dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini, Selasa (14/12/2010).
Dia mengungkapkan, petugas sempat mengeluarkan tembakan sebanyak lima kali ke arah mahasiswa. Beruntung tembakan tersebut tidak sampai mengenai, hingga akhirnya ketiga rekannya ditangkap petugas. "Itu peluru tajam, wong keluar dari pistol kok," ungkapnya
Aliansi ini akan terus memblokir jalan hingga ketiga rekannya dibebaskan. "Kami akan terus memblokir jalan hingga ketiga rekan kami dibebaskan," tandasnya.
Welcome @ DET-news .... This blog contains the knowledge, news and any interesting information ....
Rabu, 15 Desember 2010
SBY Pidato, Mahasiswa Demo di Depan Kampus
SURABAYA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia wilayah teritorial VI menggelar demonstrasi “menyambut” kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS).
Ratusan mahasiswa itu berjalan mulai dari Perumahan Gebang Lor Kertajaya yang terletak di sebelah utara Kampus. Baru sekira 100 meter berjalan, pendemo langsung dihadang petugas tepat di gerbang perumahan Gebang, atau 100 meter sebelum Kampus.
Pendemo ini menuntut penuntasan masalah korupsi terutama kasus Century dan Gayus, serta penyelesaian kasus Lapindo. Sementara untuk isu ekonomi, mereka menuntut agar Madura dijadikan kawasan ekonomi khusus yang selaras dengan kearifan lokal.
Kemudian untuk masalah energi, agar diwujudkan kemandirian energi dengan menasionalisasi aset-aset strategis bangsa, serta mengoptimalkan tenaga nuklir sebagai alternatif energi di Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan, pendemo dan petugas masih berhadapan. Pendemo pun meneriakkan yel-yel dan tetap berusaha merangsek masuk ke kawasan Kampus. Sedangkan di dalam Kampus, SBY tengah berpidato dan memberi kuliah umum.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Letkol Ahmad Mulyono mengatakan, tidak ada penutupan jalan, melainkan hanya sterilisasi jalan.
Dia menjelaskan, jalan yang dilalui Presiden ada dua marka jalan, kiri dan kanan. Kemudian jalur kiri saja yang disterilisasi, sedangkan jalur yang lain masih bisa digunakan untuk pengguna jalan lainnya.
Steriliasi jalan ini dilakukan oleh Polisi. SBY bertolak dari Gedung Grahadi pada pukul 18.15 WIB, dengan rute Jalan Gubernur Suryo-Jalan Yos Sudarso-Jalan Ketabang kali-Jalan Gubeng-Jalan Kertajaya dan tiba di ITS, Sukolilo.
Terkait aksi mahasiswa, Kapendam meminta agar selama Presiden di Surabaya tidak ada aksi demo baik dari masyarakat maupun mahasiswa. Menurutnya, Presiden di Surabaya adalah selayaknya tamu, bagaimanapun juga tamu harus dihormati. “Masak ada tamu datang kok diriwuki (diganggu-red),” katanya.
okezone
Ratusan mahasiswa itu berjalan mulai dari Perumahan Gebang Lor Kertajaya yang terletak di sebelah utara Kampus. Baru sekira 100 meter berjalan, pendemo langsung dihadang petugas tepat di gerbang perumahan Gebang, atau 100 meter sebelum Kampus.
Pendemo ini menuntut penuntasan masalah korupsi terutama kasus Century dan Gayus, serta penyelesaian kasus Lapindo. Sementara untuk isu ekonomi, mereka menuntut agar Madura dijadikan kawasan ekonomi khusus yang selaras dengan kearifan lokal.
Kemudian untuk masalah energi, agar diwujudkan kemandirian energi dengan menasionalisasi aset-aset strategis bangsa, serta mengoptimalkan tenaga nuklir sebagai alternatif energi di Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan, pendemo dan petugas masih berhadapan. Pendemo pun meneriakkan yel-yel dan tetap berusaha merangsek masuk ke kawasan Kampus. Sedangkan di dalam Kampus, SBY tengah berpidato dan memberi kuliah umum.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Letkol Ahmad Mulyono mengatakan, tidak ada penutupan jalan, melainkan hanya sterilisasi jalan.
Dia menjelaskan, jalan yang dilalui Presiden ada dua marka jalan, kiri dan kanan. Kemudian jalur kiri saja yang disterilisasi, sedangkan jalur yang lain masih bisa digunakan untuk pengguna jalan lainnya.
Steriliasi jalan ini dilakukan oleh Polisi. SBY bertolak dari Gedung Grahadi pada pukul 18.15 WIB, dengan rute Jalan Gubernur Suryo-Jalan Yos Sudarso-Jalan Ketabang kali-Jalan Gubeng-Jalan Kertajaya dan tiba di ITS, Sukolilo.
Terkait aksi mahasiswa, Kapendam meminta agar selama Presiden di Surabaya tidak ada aksi demo baik dari masyarakat maupun mahasiswa. Menurutnya, Presiden di Surabaya adalah selayaknya tamu, bagaimanapun juga tamu harus dihormati. “Masak ada tamu datang kok diriwuki (diganggu-red),” katanya.
okezone
Demo SBY, Mahasiswa Sandera Truk BBM
SURABAYA - Aksi blokir jalan buntut penolakan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Surabaya terus merembet. Setelah memblokir Jalan Airlangga, kali ini puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Menolak Kedatangan SBY ini memblokir Jalan Darmawangsa.
Para pendemo ini langsung menyeret sejumlah bambu dan ban bekas ke tengah jalan tersebut kemudian dibakar. Selain memblokir jalan, mahasiswa juga menyandera truk tanki bermuatan minyak. Truk bernomor polisi L 8024 GC ini melintas di Jalan Darmawangsa, kemudian dihentikan oleh mahasiswa.
Sejumlah petugas kepolisian yang dilokasi sempat bernegoisasi dengan mahasiswa untuk membebaskan truk. Namun negoisasi gagal. "Kami tidak akan membebaskan truk ini sampai rekan kami dibebaskan," teriak salah satu mahasiswa, Selasa (14/12/2010).
Selang beberapa menit kemudian, Wakapolrestabes, AKBP Tomsi Tohir datang ke lokasi sambil membawa rekan mahasiswa yang sempat ditangkap. Namun, Wakapolres belum bisa memberi keterangan.
"Rekan-rekan wartawan tolong menjauh sebentar, saya akan bertemu dengan para mahasiswa ini," kata mantan Kapolres Jombang itu.
Para pendemo ini langsung menyeret sejumlah bambu dan ban bekas ke tengah jalan tersebut kemudian dibakar. Selain memblokir jalan, mahasiswa juga menyandera truk tanki bermuatan minyak. Truk bernomor polisi L 8024 GC ini melintas di Jalan Darmawangsa, kemudian dihentikan oleh mahasiswa.
Sejumlah petugas kepolisian yang dilokasi sempat bernegoisasi dengan mahasiswa untuk membebaskan truk. Namun negoisasi gagal. "Kami tidak akan membebaskan truk ini sampai rekan kami dibebaskan," teriak salah satu mahasiswa, Selasa (14/12/2010).
Selang beberapa menit kemudian, Wakapolrestabes, AKBP Tomsi Tohir datang ke lokasi sambil membawa rekan mahasiswa yang sempat ditangkap. Namun, Wakapolres belum bisa memberi keterangan.
"Rekan-rekan wartawan tolong menjauh sebentar, saya akan bertemu dengan para mahasiswa ini," kata mantan Kapolres Jombang itu.
Teman Ditangkap Saat Demo SBY, Mahasiswa Ngamuk
SURABAYA – Puluhan mahasiswa dari Universitas Airlangga (Unair) berkumpul dan mengamuk di lingkungan kampus. Hal ini merupakan buntut ditangkapnya tiga mahasiswa saat demo menolak kedatangan Presiden SBY pagi tadi.
Pantauan okezone di lapangan, Selasa (14/12/2010), aksi massa dari Aliansi Tolak Kedatangan SBY ini berlangsung di Kampus B Unair di Jalan Airlangga, Surabaya. Mereka nampak membakan sejumlah ban bekas hingga asap hitam mengepul di lingkungan kampus.
Selain itu, mereka juga merusak sejumlah fasilitas kampus, terutama beberapa baliho dan umbul-umbul milik kampus tersebut. Mereka juga memblokir jalan raya hingga mengakibatkan lalu lintas lumpuh.
Aksi ini merupakan wujud solidaritas mahasiswa. Dimana, tiga temannya yakni Rahmat Wahyudi, Harnowo, dan Farwanos saat ini masih ditahan polisi karena pagi tadi ditangkap polisi saat menggelar unjuk rasa mengecamm pemerintahan SBY. Hingga kini, dua mahasiswa tersebut belum dibebaskan.
Sementara itu, belum nampak aparat kepolisian di lokasi mengamuknya para mahasiswa. Akibatnya, para mahasiswa semakin leluasa melakukan aksi, membakar ban bekas, dan memblokir jalan. Warga yang melintas, memilih untuk kembali karena takut menjadi sasaran amarah.
Pantauan okezone di lapangan, Selasa (14/12/2010), aksi massa dari Aliansi Tolak Kedatangan SBY ini berlangsung di Kampus B Unair di Jalan Airlangga, Surabaya. Mereka nampak membakan sejumlah ban bekas hingga asap hitam mengepul di lingkungan kampus.
Selain itu, mereka juga merusak sejumlah fasilitas kampus, terutama beberapa baliho dan umbul-umbul milik kampus tersebut. Mereka juga memblokir jalan raya hingga mengakibatkan lalu lintas lumpuh.
Aksi ini merupakan wujud solidaritas mahasiswa. Dimana, tiga temannya yakni Rahmat Wahyudi, Harnowo, dan Farwanos saat ini masih ditahan polisi karena pagi tadi ditangkap polisi saat menggelar unjuk rasa mengecamm pemerintahan SBY. Hingga kini, dua mahasiswa tersebut belum dibebaskan.
Sementara itu, belum nampak aparat kepolisian di lokasi mengamuknya para mahasiswa. Akibatnya, para mahasiswa semakin leluasa melakukan aksi, membakar ban bekas, dan memblokir jalan. Warga yang melintas, memilih untuk kembali karena takut menjadi sasaran amarah.
Langganan:
Postingan (Atom)