Di depan ratusan kepala daerah, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan arahan agar rakyat terus diperhatikan. Seorang pemimpin jangan melupakan rakyat hanya untuk memikirkan uang.
"Cuma cari duit, sekarang ke mana-mana itu uang jadi hal utama," kata Megawati saat memberikan sambutan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan,
Selasa (25/1/2011).
Menurut Megawati, fenomena ini berawal dari proses pemilihan kepala daerah. Guna melancarkan pemilihan, tak jarang ada yang sampai meminjam dana. Hal ini berpengaruh terhadap mental kepemimpinan sang kepala daerah saat menjabat.
"Jadi pas berkuasa bukan mikirin rakyat, tapi ngembaliinuang yang dipinjam itu. Ini berlaku dari bawah ke atas, dan dari atas ke bawah," sambungnya.
Ditambahkan Mega, karena uang juga bisa membuat persaudaraan dan hubungan pertemanan
hancur. Meski dibuat aturan yang banyak, tanpa didukung sumber daya manusia baik,
hal itu percuma.
"Mau minta UU Pemerintahan Desa, biar seribu dibuat tapi kalau manusiannya tidak mempunyai kriteria yang saya sebutkan. Demi Allah tidak akan berjalan," tegasnya berapi-api.
"Cuma cari duit, sekarang ke mana-mana itu uang jadi hal utama," kata Megawati saat memberikan sambutan di kantor DPP PDI Perjuangan, Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan,
Selasa (25/1/2011).
Menurut Megawati, fenomena ini berawal dari proses pemilihan kepala daerah. Guna melancarkan pemilihan, tak jarang ada yang sampai meminjam dana. Hal ini berpengaruh terhadap mental kepemimpinan sang kepala daerah saat menjabat.
"Jadi pas berkuasa bukan mikirin rakyat, tapi ngembaliinuang yang dipinjam itu. Ini berlaku dari bawah ke atas, dan dari atas ke bawah," sambungnya.
Ditambahkan Mega, karena uang juga bisa membuat persaudaraan dan hubungan pertemanan
hancur. Meski dibuat aturan yang banyak, tanpa didukung sumber daya manusia baik,
hal itu percuma.
"Mau minta UU Pemerintahan Desa, biar seribu dibuat tapi kalau manusiannya tidak mempunyai kriteria yang saya sebutkan. Demi Allah tidak akan berjalan," tegasnya berapi-api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar