Klaim Malaysia atas pulau Sumatera dinilai hanyalah klaim yang didasarkan atas dasar politik dan bukan historis seperti yang dibeberkan oleh seorang warga Malaysia di forum internasional yang khusus membahas Malaysia.
"Mereka tidak mengerti, justru kalau kita berbicara sejarah, bukankah kerajaan Johor itu banyak dibangun oleh orang-orang bugis," kata sejarawan JJ Rizal kepada okezone, Kamis (27/1/2011).
Dijelaskan Rizal, ketika kerajaan Hassanudin runtuh diserang oleh Aru Palaka banyak orang-orang Bugis pengikut Hasanudin yang lari ke Johor. "Banyak orang Bugis yang ekspansi ke Johor," kata Rizal.
Dari latar belakang sejarah, diketahui pada tahun 1666 armada laut Belanda di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman dan pasukan Aru Palaka Bone menyerang Hassanudin.
Namun, Rizal mengatakan harus dibedakan antara zaman pra kolonialisme dan kolonialisme. "Tak bisa seperti itu, kalau begitu bisa saja Malaysia diklaim milik Indonesia, karena ada Sriwijaya yang wilayahnya juga sampai ke Johor," katanya
"Kalau mau klaim-klaiman, ingat kita punya Sriwijaya yang wilayahnya sangat luas," kata Rizal.
Rizal kembali menegaskan bahwa ini hanyalah klaim politis saja dan akan terus terjadi bila pemerintah tak memperhatikan sejarah. "Pemerintah tak pernah memahami sejarah, bila tak ada perhatian klaim-klaim konyol dari Malaysia akan terus terjadi," kata Rizal.
"Mereka tidak mengerti, justru kalau kita berbicara sejarah, bukankah kerajaan Johor itu banyak dibangun oleh orang-orang bugis," kata sejarawan JJ Rizal kepada okezone, Kamis (27/1/2011).
Dijelaskan Rizal, ketika kerajaan Hassanudin runtuh diserang oleh Aru Palaka banyak orang-orang Bugis pengikut Hasanudin yang lari ke Johor. "Banyak orang Bugis yang ekspansi ke Johor," kata Rizal.
Dari latar belakang sejarah, diketahui pada tahun 1666 armada laut Belanda di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman dan pasukan Aru Palaka Bone menyerang Hassanudin.
Namun, Rizal mengatakan harus dibedakan antara zaman pra kolonialisme dan kolonialisme. "Tak bisa seperti itu, kalau begitu bisa saja Malaysia diklaim milik Indonesia, karena ada Sriwijaya yang wilayahnya juga sampai ke Johor," katanya
"Kalau mau klaim-klaiman, ingat kita punya Sriwijaya yang wilayahnya sangat luas," kata Rizal.
Rizal kembali menegaskan bahwa ini hanyalah klaim politis saja dan akan terus terjadi bila pemerintah tak memperhatikan sejarah. "Pemerintah tak pernah memahami sejarah, bila tak ada perhatian klaim-klaim konyol dari Malaysia akan terus terjadi," kata Rizal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar