Senin, 31 Januari 2011

Taufiq Kiemas Sedih 14 Temannya Ditahan KPK

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Taufiq Kiemas meminta Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkap segera siapa penyuap cek pelawat kepada sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004. Menurutnya, aneh kalau ada yang disuap, tetapi tidak ketahuan siapa penyuapnya.

"KPK harus dapatkan penyuapnya, kalau tidak, bisa dibilang tebang pilih," kata Taufiq di Gedung Parlemen, Senin 31 Januari 2011.

Taufiq mengaku sedih teman-temannya dijadikan pesakitan lembaga pemberantas korupsi itu. "Teman-teman saya diambil. Perasaan sedih ada," ujarnya. "Kami kansekarang ditanya, teman-teman saya dihukum, biar proses dijalankan seadil-adilnya."

Namun demikian, Taufiq mengatakan partainya menyerahkan pada proses hukum soal sejumlah kadernya dijerat kasus suap terkait pemilihan Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dimenangkan Miranda Swaray Goeltom itu. "PDI Perjuangan dari zaman dulu selalu melalui jalur hukum. Zaman susah pun kami bersedia diadili. Pengadilan itu tempat terakhir bertanya," katanya.

Soal adanya tuduhan bahwa kasus ini merupakan bagian dari politisasi kasus-kasus korupsi, Taufiq mengatakan, "Saya rasa belum merasa ke situ. Semua lewat jalur hukum saja."

Untuk itu, kata Taufiq, partainya akan memberi bantuan hukum kepada Panda Nababan dan kawan-kawan. "Pasti kalau itu. Nggak usah dikasih tahu," katanya.

Total, ada 14 politikus PDIP yang ditahan KPK terkait kasus ini. Salah satunya, Dudhie Makmun Murod, bahkan sudah divonis bersalah menerima suap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar