Nasional Demokrat (Nasdem) tengah membangun aliansi dengan sejumlah partai. Salah satu yang diincar yakni dengan PDIP. Undangan untuk Megawati pun sudah disiapkan, meski sang Ketua Umum PDIP itu masih belum memberikan jawaban.
"Aliansi ini dengan siapa, tentu dengan parpol yang punya visi dan persepsi perjuangan yang sama. Itu sebabanya, kami dari even-even Nasdem scara berkesinambungan memberi ruang kepada parpol. Pada tanggal 31 besok, kita mengundang Ibu Mega, tetapi tidak bisa datang, tentu kita lihat pada lain waktu, kalau tidak bisa datang tanggal 1 Februari kita akan buka pintu, ini masih dalam konfirmasi," kata Sekjen Nasdem Syamsul Muarif di sela-sela Simposium Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (30/1/2011).
Dia menjelaskan, namun hal itu bukan berarti Nasdem hanya ingin membangun aliansi dengan PDIP saja, partai politik lainnya pun masih terbuka.
"Bahwa Nasdem itu terbuka, tapi suatu saat nanti dengan PAN atau PKB atau partai lainnya," terang Syamsul yang juga anggota Dewan Pembina Partai Golkar ini.
Bagi Syamsul, partai manapun bisa saja membangun aliansi dengan Nasdem, asalkan memiliki kesamaan dalam visi dan misi untuk melakukan restorasi di Indonesia.
"Dibangun aliansi itu pilihannya. Pilihan kedua menjadi parpol, tetapi yang seperti Ketua Umum Surya Paloh sampaikan, itu masih di halaman 1.000, sedangkan kita masih di halaman 10. Pilihan mana yang kita pilih, kita serahkan kepada sejarah. Kami niatnya untuk mewujudkan restorasi Indonesia," tutupnya.
"Aliansi ini dengan siapa, tentu dengan parpol yang punya visi dan persepsi perjuangan yang sama. Itu sebabanya, kami dari even-even Nasdem scara berkesinambungan memberi ruang kepada parpol. Pada tanggal 31 besok, kita mengundang Ibu Mega, tetapi tidak bisa datang, tentu kita lihat pada lain waktu, kalau tidak bisa datang tanggal 1 Februari kita akan buka pintu, ini masih dalam konfirmasi," kata Sekjen Nasdem Syamsul Muarif di sela-sela Simposium Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (30/1/2011).
Dia menjelaskan, namun hal itu bukan berarti Nasdem hanya ingin membangun aliansi dengan PDIP saja, partai politik lainnya pun masih terbuka.
"Bahwa Nasdem itu terbuka, tapi suatu saat nanti dengan PAN atau PKB atau partai lainnya," terang Syamsul yang juga anggota Dewan Pembina Partai Golkar ini.
Bagi Syamsul, partai manapun bisa saja membangun aliansi dengan Nasdem, asalkan memiliki kesamaan dalam visi dan misi untuk melakukan restorasi di Indonesia.
"Dibangun aliansi itu pilihannya. Pilihan kedua menjadi parpol, tetapi yang seperti Ketua Umum Surya Paloh sampaikan, itu masih di halaman 1.000, sedangkan kita masih di halaman 10. Pilihan mana yang kita pilih, kita serahkan kepada sejarah. Kami niatnya untuk mewujudkan restorasi Indonesia," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar