Mundurnya Bambang DH (BDH) sebagai Wakil Walikota Surabaya dinilai langkah yang tepat untuk penyelamatan citra PDIP di masa mendatang. Apalagi kepercayaan terhadap PDIP turun pasca upaya pelengseran Walikota Tri Rismaharini.
Penilaian itu disampaikan Isa Ansori, Humas Tim Anti Penggusuran Masyarakat Pinggir Rel Surabaya (TAP MPRS) kepada detiksurabaya.com, Kamis (3/2/2011).
"Saya kira baguslah BDH mundur dan konsentrasi ke partai, apalagi buntut
dari pemakzulan kemarin kan trust masyarakat ke PDIP dan ke BDH sudah turun," kata Isa.
Penurunan tingkat kepercayaan kepada Bambang DH itu kata Isa tentu akan mempengaruhi masa depan PDIP di Surabaya. Selain itu, Bambang DH dinilai sengaja menciptakan tokoh PDIP penerusnya untuk 2015.
Sebab Isa memandang proses kader di PDIP Surabaya belum ada yang mampu menandingi Bambang DH. Dengan memberikan posisinya, pengganti Bambang selanjutnya akan mampu fight dalam pencalonan di masa mendatang.
"Saya melihatnya positif aja, karena memang di PDIP Surabaya perlu ada kaderisasi untuk persiapan pemimpin ke depan (Pilkada Surabaya 2015-2020), yang ada sekarang ini masih belum layak jual, kecuali hanya BDH," tegasnya.
Penilaian itu disampaikan Isa Ansori, Humas Tim Anti Penggusuran Masyarakat Pinggir Rel Surabaya (TAP MPRS) kepada detiksurabaya.com, Kamis (3/2/2011).
"Saya kira baguslah BDH mundur dan konsentrasi ke partai, apalagi buntut
dari pemakzulan kemarin kan trust masyarakat ke PDIP dan ke BDH sudah turun," kata Isa.
Penurunan tingkat kepercayaan kepada Bambang DH itu kata Isa tentu akan mempengaruhi masa depan PDIP di Surabaya. Selain itu, Bambang DH dinilai sengaja menciptakan tokoh PDIP penerusnya untuk 2015.
Sebab Isa memandang proses kader di PDIP Surabaya belum ada yang mampu menandingi Bambang DH. Dengan memberikan posisinya, pengganti Bambang selanjutnya akan mampu fight dalam pencalonan di masa mendatang.
"Saya melihatnya positif aja, karena memang di PDIP Surabaya perlu ada kaderisasi untuk persiapan pemimpin ke depan (Pilkada Surabaya 2015-2020), yang ada sekarang ini masih belum layak jual, kecuali hanya BDH," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar