Selang beberapa hari pasca dirilsnyaaplikasi pengakuan dosa virtual di iOS dan sempat beredar, Vatikan pada akhirnya tidak menyetujui kehadiran aplikasi tersebut. Pimpinan tertinggi gereja Katolik itu pun memperingatkan bahwa pengakuan dosa via aplikasi tidak diperbolehkan.
Padahal sebelumnya dalam sebuah konferensi yang dihadiri para Uskup di Inggris, aplikasi tersebut diperbolehkan. Karena sifatnya hanya sebagai alat bantu persiapan sebelum sakramen pengakuan dosa sesungguhnya.
Seperti dikutip detikINET, Kamis (10/2/2011), kepada AFP juru bicara Vatikan Federico Lombardi memperjelas akar permasalahan aplikasi pengakuan dosa secara virtual tersebut. Ia mengatakan, komunikasi tatap muka antara umat dan pastor dalam ruang pengakuan dosa, tak dapat digantikan dengan teknologi.
"Hal ini tidak bisa digantikan oleh aplikasi komputer. Saya harus menekankan untuk menghindari ambiguitas pengakuan dosa di iPhone," paparnya.
Sementara itu, Patrick Leinen sang developer mengaku membuat aplikasi ini karena terinspirasi Bapa Suci Paus Benediktus XVI, dalam karyanya kepada generasi muda untuk memanfaatkan teknologi. Ia juga mengatakan, sebelumnya aplikasinya itu telah disetujui oleh Uskup Kevin C. Rhodes dari Keuskupan Fort Wayne.
Padahal sebelumnya dalam sebuah konferensi yang dihadiri para Uskup di Inggris, aplikasi tersebut diperbolehkan. Karena sifatnya hanya sebagai alat bantu persiapan sebelum sakramen pengakuan dosa sesungguhnya.
Seperti dikutip detikINET, Kamis (10/2/2011), kepada AFP juru bicara Vatikan Federico Lombardi memperjelas akar permasalahan aplikasi pengakuan dosa secara virtual tersebut. Ia mengatakan, komunikasi tatap muka antara umat dan pastor dalam ruang pengakuan dosa, tak dapat digantikan dengan teknologi.
"Hal ini tidak bisa digantikan oleh aplikasi komputer. Saya harus menekankan untuk menghindari ambiguitas pengakuan dosa di iPhone," paparnya.
Sementara itu, Patrick Leinen sang developer mengaku membuat aplikasi ini karena terinspirasi Bapa Suci Paus Benediktus XVI, dalam karyanya kepada generasi muda untuk memanfaatkan teknologi. Ia juga mengatakan, sebelumnya aplikasinya itu telah disetujui oleh Uskup Kevin C. Rhodes dari Keuskupan Fort Wayne.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar