Kamis, 10 Februari 2011

Kiemas Sentil KPK yang Tak Usut Jhonny Alen

Ketua Dewan Pertimbangn PDIP Taufiq Kiemas (TK) menyentil KPK terkait kasus yang pernah menyeret Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Jhonny Allen Marbun. Sentilan yang disampaikan TK mengingatkan, agar KPK tak sungkan mengusut Jhonny.

"Kalau Jhonny Alen saya rasa semua setuju kalau dia diambil, kalau memang salah ya," kata TK di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/2/2011).

TK, yang juga menjabat Ketua MPR ini pun optimis kalau Demokrat tidak akan bereaksi berlebihan seandainya Jhonny diperiksa KPK. Toh semua sesuai prosedur hukum.

"Kalau memang punya masalah pasti diambil dan Demokrat saya rasa tidak akan ada masalah," imbuh TK.

Jhonny Alen pada DPR periode 2004-2009 menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia Anggaran. Jhonny terseret pembagian alokasi dana stimulus. KPK sudah memenjarakan mantan anggota DPR Abdul Hadi Djamal yang ditangkap terkait dugaan suap Rp 3 miliar, untuk memuluskan anggaran stimulus proyek Dephub pembangunan dermaga dan bandara di wilayah Indonesia Timur.

Jhonny yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini membantah terlibat. Keterangan Abdul Hadi yang menyebut Jhonny hadir di Hotel Four Seasons yang diduga membahas pembagian alokasi dana stimulus, pernah dibantah Jhonny hanya sekedar pertemuan biasa.

"Kalau pertemuan informal kan boleh-boleh saja," ujar Jhonny usai diperiksa KPK di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (13/4/2009).

Pertemuan di Hotel Four Seasons diungkap terpidana kasus dugaan suap proyek pembangunan pelabuhan wilayah Indonesia Timur Abdul Hadi Djamal. Mantan anggota DPR dari PAN ini menyebut Jhonny Alen sebagai inisiator pertemuan tersebut.

Jhonny pun mengaku tidak mengetahui apapun saat ditanya penyidik KPK mengenai persoalan yang melibatkan tersangka kasus tersebut, yaitu mantan anggota DPR Abdul Hadi Djamal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar