Senin, 24 Januari 2011

Gaji Presiden belum perlu naik

Presiden SBY curhat soal gajinya yang tidak naik selama 7 tahun. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai gaji presiden tidak perlu naik. Justru kinerja presiden yang harus ditingkatkan.

‎​"Saya kira gaji bukanlah persoalan serius apalagi kalau dikaitkan dengan kinerja. Gaji Presiden tak perlu dinaikkan. Kinerja yang perlu ditingkatkan," ujar Fadli kepada detikcom, Sabtu (22/1/2011) malam.

Fadli menambahkan justru seharusnya saat himpitan ekonomi seperti sekarang, mestinya Presiden bisa memberi inspirasi. Bukan malah curhat soal kenaikan gaji.

"Sekarang ini APBN kita banyak terpakai untuk gaji dan biaya rutin, rakyat tidak merasakan manfaatnya," tegas dia.

Fadli meminta presiden SBY meniru para negarawan lain. Misalnya Presiden Venezuela Hugo Chavez yang menghibahkan gajinya untuk beasiswa. "SBY bisa hibahkan gajinya untuk korban bencana alam seperti mentawai atau merapi," jelasnya.

Selain itu Fadli menilai biaya protokol yang berlebihan juga harus dipangkas. SBY harus lebih berhemat. "Yang perlu dihemat juga biaya protokol yang berlebihan, biaya kunjungan ke luar
negeri yang tak perlu," tutup Fadli.

Sebelumnya dalam Rapim TNI/Polri Presiden SBY mengaku sudah sekitar 7 tahun ini gajinya belum naik. "Sampaikan ke seluruh jajaran TNI/Polri, ini tahun ke-6 atau ke-7 gaji Presiden belum naik," ujar SBY dalam pidato pada Rapim TNI dan Polri di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/1).

Ucapan SBY ini spontan saja membuat prajurit TNI dan Polri yang hadir tertawa. SBY menuturkan, kesejahteraan prajurit TNI dan anggota Polri yang diberikan pemerintah bukan retorika dan janji-janji kosong. Tiap tahun, kedua lembaga itu diperhatikan pemerintah dengan menaikkan gaji.

"Soal kesejahteraan prajurit dan anggota Polri, ini bukan retorika dan janji-janji kosong, bukan kebohongan. Tiap tahun kita naikkan gaji dan lain-lain. Renumerasi sudah diberikan untuk meningkatkan kerja dan prestasi," kata SBY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar