Senin, 24 Januari 2011

AKADEMISI ; "Kalau Gentle, Nurdin Mundur "

Ketua PSSI
Buruknya kepengurusan PSSI saat ini juga menarik perhatian para pendidik di lingkungan universitas. Mereka mendesak adanya revolusi di dalam organisasi otoritas sepakbola tanah air itu.

"Beri kesempatan yang muda, jangan semua diambil alih dan mencari keuntungan pribadi. Demi kemajuan sepakbola tanah air," kata dosen senior sepakbola Fakultas Olahraga Universitas Negeri Malang (UM), I Nengah Sudjana, saat berbincang dengandetiksurabaya.com di Kampus UM Jalan Surabaya, Senin (24/1/2011).

Menurutnya, banyak orang menggunakan PSSI sebagai lumbung mencari nafkah, dan tidak menghiraukan kemajuan sepakbola itu sendiri. Salah satu contohnya, kesebelasan hanya diisi para pemain yang telah mempunyai hubungan dengan pelatih.

"Ke mana pelatih berada, pemain itu diajak. Terus kapan, kesempatan yang lain. Sementara itu di struktur organisasi banyak yang menggunakan untuk mencari nafkah," papar Nengah.

Sekarang ini, lanjut dia, kesempatan yang muda untuk memajukan sepakbola melalui pemikiran-pemikiran handal. Bagi yang tua harus rela melepas demi kebangkitan sepakbola tanah air.

"Kalau memang gentle, Nurdin rela mundur, dan memberikan kepada yang muda. Kalau tidak sepakbola akan seperti ini terus," ujarnya.

Nengah mengungkapkan, sepakbola Vietnam bisa maju pesat, meskipun kondisi negara usai terjadi konflik perang, karena semua satu pendapat berniat memajukan sepakbola dan meninggalkan rasa kepentingan.

Tahun 60 hingga 70 Indonesia bisa menjadi negara diperhitungkan di cabang olahraga. Tapi sekarang tidak ada yang bisa dibanggakan.

"Kemarin sudah bagus timnas di bawah (Alfred) Riedl hingga final (Piala AFF 2010). Usai itu, kembali terjadi konflik," paparnya.

Jalan terbaik, menurutnya, pemerintah harus memanggil semua pihak yang berkonflik untuk duduk satu meja, agar bisa ditemukan satu pendapat sama tentang kemajuan sepakbola.

"Menpora harus ajak mereka duduk bersama, guna menyelesaikan masalah yang terjadi. Selama ini sepertinya hanya dibiarkan saja berseteru," harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar