Selasa, 08 Februari 2011

DPR: Tidak Logis KPK Tak Tahu Nasib Nunun


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai belum mampu menjawab pertanyaan publik dalam tiga kasus besar, yakni skandal Bank Century, mafia pajak Gayus Tambunan, dan suap cek pelawat anggota DPR.

"Century makin lama makin tidak jelas ketika ditangani KPK," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Selasa 8 Februari 2011.

Nasib yang sama juga terjadi dalam penanganan kasus mafia pajak Gayus Tambunan. DPR, kata Priyo, terkejut dengan pernyataan Menteri Keuangan bahwa sampai sekarang mereka belum dimintai data 151 perusahaan yang terkait Gayus oleh KPK. "Ini berita yang sangat memukul kita bersama," kata dia.

Sedangkan mengenai kasus cek pelawat, meski sudah menahan 25 anggota DPR periode 1999-2004, KPK belum menyentuh si pemberi suap. "Ini mengecewakan kita karena terjadi ketidakadilan. Sampai hari ini sumber penyuap tidak jelas. Nggak logis, kenapa penyuapnya tidak ada, lalu yang disuap ada," kata Priyo.

Padahal, Priyo mengaku kekuasaan KPK untuk menangkap orang besar sekali. Bahkan, bisa mengetahui gerak-gerik semua target-targetnya. "Jadi aneh, kalau tidak mengetahui keberadaan si Ini... si Itu. Itu teoritik, saya tidak hanya bicara Nunun (saksi kasus suap cek pelawat Nunun Nurbaeti). Tapi, ini memang tidak masuk akal," ujarnya.

Nunun hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Meski pihak pengacara dan keluarga meyakinkan Nunun sakit dan sedang berobat di Singapura, politisi senior Partai Golkar, Fahmi Idris meyakinkan Nunun ada di Bangkok, Thailand dan sehat wal'afiat. Ia mengaku memiliki bukti soal keberadaan Nunun.

Namun keluarga bersikukuh. Suami Nunun, mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Adang Daradjatun mengatakan pernyataan Fahmi sebagai pembunuhan karakter terhadap istrinya. Bahkan, dalam jumpa pers pagi tadi, dokter yang menangani Nunun meyakinkan pasiennya benar-benar sakit dan cairan di kepalanya semakin menumpuk. Sang dokter juga meyakinkan untuk mengobati sakit lupa akutnya, Nunun disarankan banyak beraktivitas, termasuk jalan-jalan.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar