Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sore tadi menggelar rapat kerja di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Rapat dipimpin langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Apakah rapat membahas soal tawaran masuk kabinet? Ketua PDIP Maruarar Sirait membantah.
"Kami konsisten ingin menunjukkan sebagai partai konsisten," katanya. "Silakan pemerintahan SBY bekerja di pemerintahan dan biarkanlah kami menjadi pengontrol melalui parlemen. Jadi sama-sama mengakui. PDI Perjuangan lebih baik tidak masuk koalisi daripada merecoki," kata Ara, Kamis 13 Januari 2011.
Menurut Ara, rapat ini membahas konsolidasi partai. "Kami mau rapat konsolidasi nasional di Batam akhir bulan ini serta penghijauan di Pulau Nipah," katanya. Pulau Nipah adalah pulau terluar di perbatasan Indonesia dengan Singapura.
Kabar PDIP masuk kabinet menghangat setelah muncul rumor perombakan kabinet. Apalagi, semalam, Presiden telah menerima laporan kinerja menteri dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengakui ada beberapa kementerian yang memiliki rapor merah.
Ketua UKP4, Kuntoro, mengungkapkan bahwa sekitar 10 persen dari 47 kementerian dan lembaga yang kinerjanya masih merah. Mantan Menteri Pertambangan dan Energi ini menolak menyebutkan kementerian mana saja yang dapat rapor merah. "Saya agak lambat kalau dalam matematika. Tapi, ya sekitar segitu (10 persen)," kata dia saat ditemui wartawan di Istana Wakil Presiden, Kamis 13 Januari 2011.
PDIP menjadi pembicaraan karena kedekatan kedua partai mulai tampak. Pada perayaan ulang tahun PDIP pada Senin lalu, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum turut hadir.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan terbuka peluang masuknya PDIP dalam kabinet bila reshuffle dilakukan Presiden dan "Jika Ibu Mega mengizinkan."
Menurut Mubarok, PDIP juga sudah mulai membuka diri. Dia merujuk pada pernyataan Taufiq Kiemas yang berulangkali ingin membina hubungan baik dengan PD. Lalu apakah benar isu yang beredar bahwa PDIP akan mendapat jatah tiga menteri? "Ah itu rumor saja," kata Mubarok.
Apakah rapat membahas soal tawaran masuk kabinet? Ketua PDIP Maruarar Sirait membantah.
"Kami konsisten ingin menunjukkan sebagai partai konsisten," katanya. "Silakan pemerintahan SBY bekerja di pemerintahan dan biarkanlah kami menjadi pengontrol melalui parlemen. Jadi sama-sama mengakui. PDI Perjuangan lebih baik tidak masuk koalisi daripada merecoki," kata Ara, Kamis 13 Januari 2011.
Menurut Ara, rapat ini membahas konsolidasi partai. "Kami mau rapat konsolidasi nasional di Batam akhir bulan ini serta penghijauan di Pulau Nipah," katanya. Pulau Nipah adalah pulau terluar di perbatasan Indonesia dengan Singapura.
Kabar PDIP masuk kabinet menghangat setelah muncul rumor perombakan kabinet. Apalagi, semalam, Presiden telah menerima laporan kinerja menteri dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengakui ada beberapa kementerian yang memiliki rapor merah.
Ketua UKP4, Kuntoro, mengungkapkan bahwa sekitar 10 persen dari 47 kementerian dan lembaga yang kinerjanya masih merah. Mantan Menteri Pertambangan dan Energi ini menolak menyebutkan kementerian mana saja yang dapat rapor merah. "Saya agak lambat kalau dalam matematika. Tapi, ya sekitar segitu (10 persen)," kata dia saat ditemui wartawan di Istana Wakil Presiden, Kamis 13 Januari 2011.
PDIP menjadi pembicaraan karena kedekatan kedua partai mulai tampak. Pada perayaan ulang tahun PDIP pada Senin lalu, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum turut hadir.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan terbuka peluang masuknya PDIP dalam kabinet bila reshuffle dilakukan Presiden dan "Jika Ibu Mega mengizinkan."
Menurut Mubarok, PDIP juga sudah mulai membuka diri. Dia merujuk pada pernyataan Taufiq Kiemas yang berulangkali ingin membina hubungan baik dengan PD. Lalu apakah benar isu yang beredar bahwa PDIP akan mendapat jatah tiga menteri? "Ah itu rumor saja," kata Mubarok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar