Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyatakan kesedihannya mendengar pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang akan memboikot media yang menjelekkan pemerintah. Mahfud menyesalkan pernyataan tersebut.
"Saya sedih juga, itu kita memperjuangkan kebebasan pers itu lama. Kalau hanya beda pendapat lalu mengajak boikot apalagi resmi institusional, saya agak menyedihkan," kata Mahfud MD di sela-sela diskusi Hukum dan Keadilan di Indonesia di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (22/2/2011).
"Makanya saya agak menyesal kalau ada perintah dari institusi negara yang memerintahkan boikot pada pers. Menurut saya, biarkan saja," tandas Mahfud.
Mahfud mencontohkan, Mahkamah Konstitusi kerapkali dikritik. Namun, MK membalas dengan santun dan dengan opini yang membangun.
"Seperti MK misalnya, dikritik hanya satu koran dan nggak ada koran lain dan dikritik satu koran terus menerus, tapi MK seneng tetap bersahabat dengan koran itu," ucap Mahfud mengandaikan.
"Saya bilang, kita tidak pernah memersoalkan karena kita perjuangkan kebebasan pers sejak dulu. Oleh sebab itu kalau nggak suka ya dilawan dengan opini juga, bukan menyuruh boikot," tandas Mahfud.
"Saya sedih juga, itu kita memperjuangkan kebebasan pers itu lama. Kalau hanya beda pendapat lalu mengajak boikot apalagi resmi institusional, saya agak menyedihkan," kata Mahfud MD di sela-sela diskusi Hukum dan Keadilan di Indonesia di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (22/2/2011).
"Makanya saya agak menyesal kalau ada perintah dari institusi negara yang memerintahkan boikot pada pers. Menurut saya, biarkan saja," tandas Mahfud.
Mahfud mencontohkan, Mahkamah Konstitusi kerapkali dikritik. Namun, MK membalas dengan santun dan dengan opini yang membangun.
"Seperti MK misalnya, dikritik hanya satu koran dan nggak ada koran lain dan dikritik satu koran terus menerus, tapi MK seneng tetap bersahabat dengan koran itu," ucap Mahfud mengandaikan.
"Saya bilang, kita tidak pernah memersoalkan karena kita perjuangkan kebebasan pers sejak dulu. Oleh sebab itu kalau nggak suka ya dilawan dengan opini juga, bukan menyuruh boikot," tandas Mahfud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar