Sekitar 30 orang yang menamakan dirinya Jaringan Kampus berunjuk rasa di depan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). Mereka menilai dipancungnya TKW Ruyati binti Satubi sebagai bentuk kegagalan pemerintahan Presiden SBY.
"Pemerintahan SBY gagal total dan tidak mampu melindungi rakyat Indonesia," kata juru bicara Jaringan Kampus Okky Maulana di depan Kampus USNI, Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2011).
Okky menilai, dipancungnya Ruyati karena lemahnya pemerintahan SBY-Boediono. Seharunya pemerintah bisa mencegah hukuman mati tersebut. "Yang paling fatal adalah SBY tidak dapat melindungi rakyatnya yang sedang mencari nafkah di negeri orang," katanya.
Demonstrasi ini membuat lalu lintas dari Simprug menuju Pondok Indah padat. Tidak tampak petugas polisi menjaga demonstrasi ini, hanya terlihat dua orang satpam saja yang mengamankan aksi ini.
Recananya para demonstran akan mengadakan aksi teatrikal di depan USNI. Hingga kini para demonstran masih berorasi secara bergantian di depan kampus tersebut.
"Pemerintahan SBY gagal total dan tidak mampu melindungi rakyat Indonesia," kata juru bicara Jaringan Kampus Okky Maulana di depan Kampus USNI, Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2011).
Okky menilai, dipancungnya Ruyati karena lemahnya pemerintahan SBY-Boediono. Seharunya pemerintah bisa mencegah hukuman mati tersebut. "Yang paling fatal adalah SBY tidak dapat melindungi rakyatnya yang sedang mencari nafkah di negeri orang," katanya.
Demonstrasi ini membuat lalu lintas dari Simprug menuju Pondok Indah padat. Tidak tampak petugas polisi menjaga demonstrasi ini, hanya terlihat dua orang satpam saja yang mengamankan aksi ini.
Recananya para demonstran akan mengadakan aksi teatrikal di depan USNI. Hingga kini para demonstran masih berorasi secara bergantian di depan kampus tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar