Para pemimpin partai politik biasanya berkomentar soal isu nasional dalam pidato politiknya. Namun Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, sudah mulai enggan menyoroti isu nasional. Alasannya, banyak isu nasional yang tak pernah selesai.
"Terlalu banyaknya isu. Tidak ada yang diuraikan dan diselesaikan," kata Mega dalam pidato politik 'Pencanangan DPC Pelopor PDIP se-Indonesia' di lapangan Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (17/3/2011).
Mega mencontohkan kasus Bank Century tidak selesai. Kasus Gayus Tambunan dan mafia pajak juga tidak selesai sampai hari ini.
"Mau bicara apa kalau tidak selesai?" cetus Mega.
Mega menjelaskan ranah dia adalah ketua umum partai yang harus memprioritaskan membicarakan organisasi partai. Kalau rakyat bertanya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah bangsa, hal itu seharusnya dijawab oleh pemerintah.
"Ada pimpinan nasionalnya, dialah yang harus menjawab tegas apa yang harus dilakukan," tutup Mega.
"Terlalu banyaknya isu. Tidak ada yang diuraikan dan diselesaikan," kata Mega dalam pidato politik 'Pencanangan DPC Pelopor PDIP se-Indonesia' di lapangan Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Klaten, Kamis (17/3/2011).
Mega mencontohkan kasus Bank Century tidak selesai. Kasus Gayus Tambunan dan mafia pajak juga tidak selesai sampai hari ini.
"Mau bicara apa kalau tidak selesai?" cetus Mega.
Mega menjelaskan ranah dia adalah ketua umum partai yang harus memprioritaskan membicarakan organisasi partai. Kalau rakyat bertanya apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah bangsa, hal itu seharusnya dijawab oleh pemerintah.
"Ada pimpinan nasionalnya, dialah yang harus menjawab tegas apa yang harus dilakukan," tutup Mega.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar