Bangsa Asia sejak beribu tahun lamanya terkenal dengan pemanfaatan pola-pola simbolisasi yang melambangkan berbagai bentuk dan unsur guna mencapai keselarasan yang mampu mengundang kemakmuran dan kesuksesan, dibuktikan dengan banyaknya peninggalan bersejarah dalam bentuk vas, berbagai bentuk patung, kaligrafi, dan benda arkeolog lainnya, yang hingga kini masih berkembang menjadi benda seni sekaligus metode yang unik untuk meningkatkan keberuntungan.
Seperti apa aplikasi riil dan penjelasannya? Keefektifan pemanfaatan metode ini (bentuk, unsur dan warna) terbukti dengan demikian pesatnya perkembangan negara Cina, yang saat ini tengah berebut puncak posisi pucuk pimpinan perekonomian dunia. Perkembangan negara yang satu ini tampaknya tidak lepas dari pemanfaatan berbagai atribut unsur visual dan bentuk seperti pemilihan warna dominan merah, penempatan lukisan dengan visual yang tepat untuk berbagai kebutuhan (sebagai contoh, coba perhatikan setiap presiden atau pejabat tinggi negara Cina menerima kunjungan dari negara lain, mereka kerap bertemu di hall yang memajang lukisan dengan tema pegunungan atau perbukitan dengan ukuran super big size mencapai ukuran lebar hingga 10 meter!
Ternyata lukisan tersebut melulu bukan ditujukan untuk keindahan semata, melainkan berguna sebagai simbolisasi kekuatan dukungan dan kekuatan bertahan, sehingga tuan rumah mendapat posisi yang kuat saat bernegosiasi dengan tamu negara lain tersebut). Pemilihan berbagai atribut dengan warna merah(termasuk warna dominan benderanya) ditujukan untuk menarik keberuntungan dan juga keuntungan dalam berdagang, terbukti dengan perdagangan produk ekspor Cina yang meraja di berbagai belahan dunia.
Selain pemanfaatan warna dan tema visual seperti lukisan, bentuk simbolisasi yang seringkali tertuang berupa patung atau figurine pun hingga kini masih dimanfaatkan, dengan cakupan fungsi dan aplikasinya yang kian meluas, sebagai contoh, dapat kita lihat bahkan di dalam negeri, banyak bangunan yang memajang bentuk patung singa mengapit pintu utama, yang diharapkan berfungsi sebagai penjaga, dan hal ini telah diterapkan beribu tahun lamanya sejak jaman kekaisaran Cina kuno. Setiap bentuk dan elemen memiliki fungsi dan perwakilan simbol masing-masing, sebagai contoh, segerombol figurine kuda dianggap sebagai simbolisasi energi besar pembawa berkah dan keberuntungan, sepasang bebek mandarin dapat menjadi simbolisasi cinta yang setia dan abadi (karena bebek dan angsa menurut catatan hanya setia pada satu pasangannya saja hingga mati), dll.
Apakah Anda dapat memanfaatkan keefektifan simbolisasi ini? Tentu bisa, saat ini telah banyak produsen produk-produk sejenis, yang selain digunakan untuk mengundang keberuntungan, juga tak kalah berfungsi sebagai fungsi dekoratif dan pemanis rumah. Sebagai contoh, figurine ikan Arowana dengan tekstur emas, dapat ditempatkan di meja kerja Anda guna menarik energi keberuntungan dan kekayaan, selain juga mempercantik tatanan meja kerja Anda. Tak dinyana, bagaikan hewan laron yang terpikat dengan terangnya lampu bohlam, pada umumnya manusia pun mudah takjub pada warna emas mengkilap, karena warna ini merupakan simbol kekayaan dan kemewahan, karenanya tidak ada salahnya bila Anda mencoba menggunakan dekorasi ruang kerja, kantor dan rumah dengan berbagai bentuk yang menarik dan bermakna. Terlebih lagi bagi mereka yang menyukai barang antik dari abad lampau, yang mana beresiko masih mengandung getaran energi negatif pemilik sebelumnya yang sudah tak lagi eksis, maka akan lebih baik bila mereka mengganti hobi tersebut atau minimal mengimbanginya dengan koleksi barang-barang dekorasi yang lebih efektif untuk mengundang keberuntungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar